Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Mitos dan Fakta Seputar Kanker, Benarkah Tak Bisa Sembuh?

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker merupakan salah satu alasan kematian terbesar di seluruh dunia. Tak heran, berbagai informasi yang beredar di dunia maya pun banyak yang membahas tentang penyakit akibat pertumbuhan sel-sel abnormal itu. Sayangnya, tidak semuanya benar dan justru menimbulkan rasa bingung diantara pasien.

Dokter ahli penyakit dalam dan onkologi, Ronald A. Hukom, menyebut beberapa beberapa kabar yang salah, beserta dengan penjelasannya. Berikut adalah empat di antaranya.

Mitos: Kanker tidak bisa sembuh

Meski kanker selalu dikaitkan dengan kematian, namun bukan berarti ia tidak bisa disembuhkan. Walaupun begitu, Ronald menggarisbawahi pentingnya deteksi dini guna penanganannya dan angka kesembuhan yang lebih besar. Sebab, banyak pasien kanker, khususnya di Indonesia yang mengetahui penyakitnya setelah stadium lanjut sehingga kemungkinan untuk hidup pun semakin rendah.

“Bisa sembuh. Di Amerika dan Inggris juga sudah sering meneliti tentang bagaimana angka kesembuhan naik setiap tahunnya bagi pasien kanker secara umum,” katanya dalam acara Penatalaksanaan Kanker di Era BPJS Kesehatan di Jakarta pada Senin, 15 Juli 2019.

Mitos: Kanker tidak ada obatnya

Memang, dahulu tidak pernah ada obat untuk menyembuhkan kanker. Meski demikian, dengan kemajuan teknologi dan kecerdasan berbagai ahli kesehatan, obat untuk kanker pun akhirnya ada, khususnya untuk kanker payudara. Ronald mengatakan bahwa Indonesia juga telah memiliki obat ini. “Diberi pertuzumab, trastuzumab, dan docetaxel saja sembuh. Asalkan tadi, masih di stadium awal,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mitos: Kanker hanya diderita oleh masyarakat di negara maju

Hal ini memang benar adanya. Ronald mengatakan bahwa saat ia ditugaskan di daerah pedesaan Indonesia Timur, ia tidak menemukan satu orang pun dengan penyakit kanker. Rupanya, salah satu alasan mengapa kanker hanya diderita masyarakat di negara maju dan bukan pada negara menengah atau tidak berkembang ialah faktor gaya hidup yang malas mengkonsumsi sayur dan buah, serta merokok.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa kini, kanker telah masuk juga ke negara berkembang. “Pada 2018, Indonesia yang negara berkembang buktinya sudah memiliki 350 ribu pasien dengan sakit kanker. Jadi sudah tidak relevan lagi pernyataan kalau kanker hanya untuk negara maju,” katanya.

Mitos: Biayanya mahal dan terlalu banyak halangan untuk pengobatan

Menurut Ronald, hal ini sama sekali tidak benar. Khususnya di Indonesia, di mana perlindungan kesehatan seperti BPJS sudah disediakan, masyarakat pun tidak perlu lagi mengocek banyak biaya. Sehingga yang harus dipikirkan selanjutnya bukan lagi soal uang, namun lebih kepada niat pasien untuk berobat dan meraih kesembuhan. “Yang penting mau sembuh. Biaya kan sudah sama pemerintah, jadi tinggal usaha saja,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

12 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

12 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

12 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.